Hadiri Talkshow Literasi Digital di Banyuwangi, CEO Promedia Ajak Publik Bijak Bermedia Sosial

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 08:36 WIB
CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono dalam Talkshow bertajuk ‘Banyuwangi Berseri dalam Semangat Literasi’ sebagai bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. (YouTube.com / JTV Banyuwangi)
CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono dalam Talkshow bertajuk ‘Banyuwangi Berseri dalam Semangat Literasi’ sebagai bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. (YouTube.com / JTV Banyuwangi)

REFERENSIBERITA.COM - Polresta Banyuwangi menggelar acara talkshow bertajuk ‘Banyuwangi Berseri dalam Semangat Literasi’ sebagai bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.

Dalam kegiatan yang digelar di di Hotel Aston Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis, 24 Juli 2025, acara ini menjadi forum interaktif yang mempertemukan pemerintah, akademisi, praktisi media, tokoh masyarakat, dan generasi muda untuk membahas literasi digital di era teknologi yang kian berkembang.

Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Serukan Penyelesaian Damai dan Awasi WNI di Daerah Terdampak

Pada forum diskusi ini, CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono menegaskan perbedaan mendasar antara media online dan media sosial.

Agus Sulistriyono menilai, media sosial memungkinkan siapa pun memposting informasi tanpa proses verifikasi, sedangkan media online profesional dikelola oleh redaksi dengan tanggung jawab jurnalistik yang jelas.

"Literasi digital sangat penting agar masyarakat dapat membedakan mana informasi yang berasal dari media sosial dan mana yang berasal dari media online yang terverifikasi,” kata Agus Sulistriyono.

Baca Juga: Les Privat Tersono Batang Jateng, Neacourse Tawarkan Bimbingan Belajar Langsung di Rumah Siswa

CEO Promedia kemudian menyoroti fenomena media online yang menjadikan komentar di media sosial sebagai sumber utama berita.

"Ini berpotensi membingungkan masyarakat. Jangan terpengaruh oleh informasi yang belum jelas. Saring informasi dan cari referensi dari beberapa sumber terpercaya sebelum menyebarkannya," tegas Agus Sulistriyono.

Agus menekankan, media online memiliki ciri khas, antara lain keberadaan kantor dan struktur redaksi yang jelas sehingga dapat dipertanggungjawabkan jika muncul masalah konten.

Baca Juga: Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing — TMMD 125 Kodim 0825/Banyuwangi Angkut Material dengan Semangat Rakyat

"Inilah pentingnya publik memahami karakteristik media agar tidak mudah terpapar informasi keliru," tuturnya.

Promedia Teknologi Indonesia, jelas Agus Sulistriyono, telah membangun ekosistem media online terbesar di Tanah Air dengan 1.200 media dan 40.000 penulis di seluruh Indonesia. Perusahaan terus mengawasi kualitas konten agar tidak menyesatkan publik.

"Promedia berpegang pada koridor Dewan Pers dan selalu menjaga agar setiap konten berita tidak menyerang pihak mana pun serta tidak keluar dari kaidah jurnalistik," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X