REFERENSI BERITA - Rumah Peradaban Spirit Nabawiyah Comunity (SNC) Sulthan memiliki trik khusus mengalihkan ketergantungan anak terhadap HP atau gadget.
Lembaga yang beralamat di Komplek Kiara Garden, Kelurahan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang ini juga bertekad menumbuhkan minat baca anak-anak di tengah derasnya arus teknologi informasi.
"Kami berharap dengan adanya Rumah Peradaban ini, ketergantungan anak-anak terhadap gadget bisa berkurang," kata pengelola SNC Sulthan, Dini Hanifa belum lama ini.
Baca Juga: Tips Merawat Bunga Teratai agar Cepat Berbunga
Dini menambahkan, di Rumah Peradaban itu dirinya menyediakan berbagai macam buku bacaan yang menarik bagi anak-anak, terutama terkait dengan edukasi sejarah dan peradaban Islam.
"Selain itu, ada juga beberapa permainan yang dikemas dengan pengetahuan ke-Islaman," ucapnya.
Diakui Dini, meskipun lembaganya baru diluncurkan secara offline, namun antusiasme anak-anak di kompleks begitu tinggi.
Hal tersebut terlihat dari tingkat kehadiran anak-anak pada saat lauching, yang kemudian langsung menyerbu buku-buku dan permainan yang ada.
Baca Juga: Selain Lezat, Buah Durian Ternyata Bisa atasi Insomnia
"Alhamdulillah mereka antusias. Kami juga mendapat dukungan dari Pak RT-nya. Terlebih dukungan dari orang tua anak-anak," katanya.
Dini menjelaskan, untuk kegiatan di Rumah Peradaban ini sendiri sudah tersusun dalam sebuah silabus pengajaran, dari mulai program harian, mingguan sampai bulanan.
"Programnya tentu yang membuat anak-anak semakin asyik belajar dan menyenangkan, seperti bercerita mengenal sahabat Nabi, tadabur alam sampai bermain bersama," katanya.
Baca Juga: Resep Samilakor, Minuman Rempah untuk Lawan Virus Corona
Puluhan buku menarik tersedia di Rumah Peradaban Sulthan ini, seperti pintar bersyahadat, mengenal iman dan Islam, mengenal sahabat nabi, cara berbakti kepada orang tua, berakhlak baik dan masih banyak lagi buku-buku menarik lainnya untuk anak-anak.
Artikel Terkait
Buku Memoar PAA Achmad Djajadiningrat Diserahkan ke Pemprov Banten
Prioritas Vaksin Covid untuk Usia 18 hingga 59 Tahun, Anak-Anak Tunggu Dulu
Keren, Festival Hari Buku Nasional Pertama Digelar di Banten
Kemenkes belum bisa Pastikan Jadwal Vaksin Corona untuk Anak-anak
Lima Versi Buku Peristiwa Rengasdengklok Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945
10 Manfaat Membaca Buku yang tak Banyak Orang Ketahui