Juara Harapan 2 Mendongeng (Putri) — Davina Yasmine S, SMP Negeri 3 Purbalingga
Juara 3 Ndhagel Ijen (Putri) — Arindita Larasati, SMP Negeri 1 Purbalingga
Keberhasilan ini disambut penuh suka cita oleh para peserta dan pembina yang menerima penghargaan langsung dari panitia FTBI Provinsi Jateng. Momen ini menjadi bukti bahwa Purbalingga terus menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakar kuat pada budaya daerahnya.
Drs. Haryono, selaku Bina Damping MGMP SMP Bahasa Jawa Kabupaten Purbalingga, menyampaikan rasa syukur atas capaian luar biasa tersebut.
“Alhamdulillah, kami bisa meraih tujuh kejuaraan dari 28 peserta yang kami kirim. Semoga pada FTBI tahun depan prestasi ini bisa meningkat lagi,” ungkap Haryono, yang juga Kepala SMP Negeri 3 Pengadegan.
Sementara itu, Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Purbalingga, Arif Restiyadi, S.Pd., menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak agar pelestarian bahasa dan sastra Jawa tetap berjalan kuat di tengah gempuran budaya global.
Baca Juga: Pelepasan dan Pagelaran Seni SMPN 4 Satu Atap Karangjambu Purbalingga Meriah dan Penuh Makna
“Kami berterima kasih kepada peserta, pendamping, dan Pemkab Purbalingga melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendukung penuh kegiatan ini. FTBI bukan sekadar lomba, tapi sarana menjaga warisan budaya agar tidak tergerus zaman,” tutur Arif, yang juga guru Bahasa Jawa di SMP Negeri 2 Mrebet.
Festival Tunas Bahasa Ibu menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam menjaga eksistensi bahasa daerah. Melalui berbagai cabang lomba yang sarat nilai budaya, FTBI berupaya menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap bahasa ibu sejak dini.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi bahasa asing, ajang ini menjadi pengingat bahwa bahasa dan sastra Jawa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas dan jati diri bangsa. Dukungan yang konsisten dari sekolah, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci agar bahasa Jawa terus hidup dan berkembang di hati generasi muda.
Rangkaian prestasi di FTBI 2025 menegaskan komitmen pelajar Purbalingga untuk terus berkiprah sebagai penjaga warisan budaya Jawa. Semangat, kreativitas, dan kecintaan mereka terhadap bahasa ibu menjadi simbol kebangkitan budaya lokal di era modern.
Dengan semangat ini, Kabupaten Purbalingga tak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga meneguhkan peran pentingnya sebagai daerah yang terus berupaya melahirkan generasi yang tangguh, berbudaya, dan berkarakter Jawa sejati.
Artikel Terkait
Ribuan Pramuka Meriahkan Jambore Ranting Bukateja 2025: Wujudkan Generasi Tangguh, Kreatif, dan Berkarakter