Festival Literasi SMP N 3 Kutasari, Membangun Budaya Literasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat

photo author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 19:13 WIB
Ryan Rachman, jurnalis dan sastrawan Purbalingga saat memberikan materi dalam seminar kebahasaan dalam festival literasi (Dokumen SMP N 3 Kutasari)
Ryan Rachman, jurnalis dan sastrawan Purbalingga saat memberikan materi dalam seminar kebahasaan dalam festival literasi (Dokumen SMP N 3 Kutasari)

REFERENSIBERITA.COM_SMP N 3 Kutasari menggelar Festival Literasi Sekolah dengan tujuan membudayakan literasi membaca dan menulis di kalangan siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran sepanjang hayat dengan menumbuhkan minat baca serta meningkatkan keterampilan literasi para peserta didik.

Festival yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan wujud nyata dari ekosistem pendidikan yang kolaboratif. Seluruh warga sekolah terlibat aktif, termasuk guru, siswa, orang tua, komite sekolah, serta masyarakat sekitar. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat budaya literasi dalam lingkungan pendidikan.

"Kegiatan ini sebagai bentuk realisasi BOS Kinerja. Kami berharap anak-anak bisa mengekspresikan pikiran mereka melalui berbagai bentuk karya bahasa seperti puisi, poster, dan cerpen," ujar Kepala SMP N 3 Kutasari, Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Beri Penghargaan kepada 16 Tim Relawan Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Slamet

Dukungan atas festival ini juga disampaikan oleh Dumari, S.Pd., pengawas pembina SMP N 3 Kutasari.

"Festival ini bisa terlaksana karena SMP N 3 Kutasari merupakan salah satu sekolah berkemajuan terbaik. Lewat kegiatan ini, anak-anak mendapatkan hasil nyata dari kemajuan tersebut," katanya.

Dengan tema "Menguatkan Bahasa, Membangun Budaya", kegiatan festival terbagi dalam dua hari. Pada hari pertama, Sabtu (26/10/2024), siswa dari setiap tingkatan kelas berpartisipasi dalam berbagai perlombaan. Kelas 7 berlomba membuat puisi, kelas 8 membuat poster, dan kelas 9 berlomba menulis cerpen.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Menkebud: Bangsa Besar Harus Menghargai Budaya

Pada hari kedua, Senin (28/10/2024), diadakan seminar kebahasaan yang menghadirkan Ryan Rachman, S.S., seorang jurnalis dan sastrawan Purbalingga, sebagai pemateri. Seminar ini dimoderatori oleh Agus Triono, S.Si., salah satu guru di SMP N 3 Kutasari.

Selain seminar, acara hari kedua juga dimeriahkan dengan penampilan seni. Inggrit Afitra dari kelas 8D menampilkan tari tradisional, sementara Agus Triono dan Dofik (9B) membacakan puisi. Kegiatan semakin semarak dengan adanya perpustakaan keliling dari PERPUSDA Purbalingga dan Kuda Pustaka Gunung Slamet, yang mengajak siswa untuk membaca bersama.

Karya siswa yang dihasilkan dalam perlombaan, seperti puisi, poster, dan cerpen, dipamerkan di sekitar lapangan sekolah. Pameran ini menjadi bukti bahwa setiap siswa memiliki potensi literasi yang patut diapresiasi dan dikembangkan.

Baca Juga: Seminar Nasional di Banjarnegara: Bangun Pola Pikir Pemenang di Era Digital

Wityas Dianawati, S.Pd., ketua panitia kegiatan, menyampaikan bahwa festival literasi ini sekaligus memeriahkan bulan bahasa.

"Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa di bidang literasi dan kebahasaan," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nokman Riyanto

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X