Analisis Tajam Bambang Pamungkas soal Kandasnya Garuda di Round 4, Komentar Warganet yang Tanpa Data di Medsos Jadi Sorotan

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 08:24 WIB
Mengintip sorotan publik tentang kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026. (Instagram.com/@timnasindonesia)
Mengintip sorotan publik tentang kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026. (Instagram.com/@timnasindonesia)

Baca Juga: Kerugian Akibat Penipuan Keuangan Capai Rp7 Triliun, Indonesia Tertinggi di Dunia

“Ini waktu paling krusial untuk mendukung tim nasional, bukan saat mereka di atas saja, tapi justru ketika mereka jatuh,” tegas Bepe.

Sikap reflektif ini kontras dengan perilaku sebagian warganet yang justru sibuk menyalahkan pelatih dan pemain di dunia maya.

Bepe mengingatkan, komentar tanpa dasar data dan fakta, hanya akan memperkeruh suasana.

“Kita harus berhati-hati untuk menyampaikan sesuatu, karena bisa memperkeruh suasana,” tegasnya.

Baca Juga: Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Istana Ingatkan untuk Tetap Dukung Timnas Indonesia dan Fokus Target Baru

Berkaca dari hal itu, suasana panas setelah kekalahan Timnas Indonesia atas Jepang dengan skor 6-0 seakan sebelumnya menelan akal sehat sebagian pendukung Garuda.

Kala itu, media sosial dipenuhi komentar sinis, bahkan menyudutkan pemain dan pelatih.

Hal yang terbilang luput dari perhatian publik, yakni cara Jepang yang menang besar kala itu tetap menunjukkan sikap rendah hati dan masih berencana melakukan evaluasi menyeluruh atas performa mereka sendiri.

Jepang Menang Besar tapi Tetap Rendah Hati

Usai kemenangan kontra Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Juni 2025, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu menunjukkan contoh sikap profesional setelah timnya menang 6-0 atas Garuda.

Alih-alih berpuas diri, Moriyasu justru menekankan pentingnya evaluasi setelah pertandingan tersebut.

“Masih banyak yang perlu kami pelajari dan tingkatkan, baik pemain maupun tim secara keseluruhan,” ujarnya dikutip dari Kyodo News yang tayang pada Rabu, 11 Juni 2025.

Jepang bahkan melakukan eksperimen susunan pemain, memberikan ban kapten kepada Takefusa Kubo sebagai bagian dari upaya pembenahan tim.

Moriyasu menilai laga melawan Indonesia bukan formalitas, tetapi bagian dari proses panjang pembentukan karakter tim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X