REFERENSI BERITA - Fenomena mati suri atau near-death experiences (NDEs) merupakan sebuah pengalaman yang dialami oleh orang-orang yang hampir meninggal (Greyson, 2013).
Fenomena ini telah diidentifikasi oleh para Ilmuwan dari tahun 1892, namun istilah “near-death experiences" sendiri baru dicetuskan pada tahun 1975 oleh Raymond Moody, seorang psikiater dari Amerika Serikat.
Dialami banyak orang
Orang-orang yang mengalami fenomena ini datang dari kalangan yang berbeda-beda, gak terbatas pada usia, gender, status sosial, atau agamanya.
Meski latar belakang mereka berbeda-beda, tapi ternyata semua orang yang mati suri memiliki pengalaman yang mirip-mirip, seperti pergi ke alam lain atau melihat tubuh sendiri.
Sulit dijelaskan
Banyak teori yang mencoba untuk ngejelasin fenomena mati suri, seperti imajinasi belaka, keadaan oksigen darah yang abnormal, halusinasi, dll. Namun teori-teori ini selalu gagal karena bukti empirisnya tidak kuat.
Mati suri ternyata sangatlah sulit untuk dijelaskan, dan sayangnya fenomena ini sangat bergantung pada ingatan orang-orang yang mati suri.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemprov Banten Siapkan Pasokan Oksigen Medis
Berubah 180 derajat
Orang-orang yang pernah mati suri ini juga mengalami perubahan besar-besaran dalam hidupnya setelah “bangun.”
Mereka jadi gak takut mati lagi, makin spiritual, mendapatkan tujuan baru dalam hidup, lebih bersyukur, dil.
Tapi ada juga yang mengalami perubahan negatif, seperti cemas dan takut dianggap bohong oleh orangorang disekitarnya (Kelly, et.al, 2006).
Artikel Terkait
Indonesia Juga Punya Ilmuan, Kenali Lima Ilmuan Indonesia yang Karyanya Mendunia
Luar Biasa! Para Ilmuan AS Teliti Gerakan Sholat Ternyata Ini Hasilnya
5 Negara Dengan Tingkat Literasi dan Budaya Membaca Tertinggi di Dunia
4 Negara Dengan Biaya Kuliah Termurah
Kumpulan Website Penyedia Gambar, Video, Audio, Konten Riset, Compressor Gambar, dll, Gratis!