KONI Pandeglang Gugat Hasil Panjat Tebing Porprov Banten

REFERENSI BERITA - KONI Kabupaten Pandeglang mengajukan gugatan hasil pertandingan panjat tebing Porprov VI ke dewan hakim pada Selasa, 29 November 2022.

Ketua Pengkab FPTI Pandeglang, Dadi Rajadi menyatakan, gugatan diajukannya lewat KONI Pandeglang lantaran ada kejanggalan saat Porprov VI.

"Peraih medali emas panjat tebing nomor speed clasik merupakan atlet luar Banten yang proses mutasinya tidak sesuai. Makanya kami ajukan gugatan. Kami juga mendesak dewan hakim mendiskuakifikasi peraih emas itu," kata Dadi Rajadi.

Baca Juga: Luar Biasa, GMLS Bikin Panggarangan Diakui UNESCO-IOC sebagai Desa Siaga Tsunami

Dikatakan Dadi, data-data penunjang gugatan sudah dilengkapi, termasuk keputusan Ketum FPTI Banten Nomor: 005/SKP/Prov.BTN/XI/2022 tentang status mutasi atlet.

"Dalam surat keputusan ini dinyatakan bahwa atlet panjat tebing yang mutasi ke Banten dan meraih emas itu belum memenuhi syarat. Sekali lagi kami menuntut hak dan meminta panitia Porprov menjaga profesionalisme dan marwah olahraga Banten," beber anggota DPRD Pandegang ini.

Sekretaris Umum KONI Pandeglang, Mustandri menyatakan, gugatan sudah dilayangkan ke dewan hakim sebelum batas waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Kiprah GMLS Bina Masyarakat Siaga Tsunami Diakui Dunia Internasional

Namun kata Mustandri, biaya melayangkang gugatan sangat besar, yakni Rp10 juta dan penggugat harus menyiapkan sejumlah syarat yang dinilainya berat.

"Awalnya kami dapat informaski biaya gugatan Rp2 juta, tapi pas kami akan gugat harganya naik jadi Rp10 juta. Kami tidak tahu ini aturan siapa," kata Mustandri.

Dikatakan Mustandri, gugatan dilayangkan karena ada regulasi yang diduga dilanggar panitia event. "Ini jadi preseden buruk bagi olahraga Banten. Intinya ada kesan panitia menutup kesempatan," tegasnya.***