Proyek BRISDA, Inovasi Ramah Lingkungan dari Sampah Daun

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 11:37 WIB
Brisda Hasil Proyek P5 Siswa SMP Negeri 1 pengadegan (Humas SMP Negeri 1 Pengadegan)
Brisda Hasil Proyek P5 Siswa SMP Negeri 1 pengadegan (Humas SMP Negeri 1 Pengadegan)

REFERENSIBERITA.COM_Dalam upaya memperkuat karakter pelajar melalui kegiatan nyata dan berdampak, SMP Negeri 1 Pengadegan menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk BRISDA (Briket Ramah Inovatif Sampah Daun). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 16 Juni 2025, mengusung tema “Rekayasa dan Teknologi” yang fokus pada pemanfaatan sampah organik menjadi energi alternatif.

“Dengan tema tersebut, kami mengambil judul projek Briket Ramah Inovatif Sampah Daun, mengingat banyaknya sampah pepohonan yang tumbuh subur di lingkungan SMP kami,” ungkap Dra. Adi Winarti, Kepala SMP N 1 Pengadegan.

Setiap hari, halaman sekolah yang luas dan rindang menghasilkan tumpukan daun serta ranting kering dalam jumlah besar. Selama ini, sampah tersebut hanya digunakan sebagai kompos atau dibiarkan membusuk di tempat pembuangan akhir.Baca Juga: Prabowo Berangkat ke Singapura untuk Bahas Kerja Sama dengan Presiden dan PM

Melalui projek BRISDA, siswa diajak untuk mengolah sampah daun menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatannya cukup sederhana: dimulai dari pengumpulan, pemilahan, dan pembakaran daun, lalu abunya ditumbuk halus, dicampur dengan lem kanji, dicetak, dan dijemur hingga kering.

“Pemanfaatan sampah organik ini selain mengurangi timbunan sampah, juga bisa digunakan sebagai alternatif pengganti minyak tanah maupun gas elpiji yang harganya kian tinggi dan ketersediaannya semakin terbatas,” tambah Dra. Adi Winarti.

Koordinator P5 SMP N 1 Pengadegan menjelaskan bahwa kelebihan briket dari daun kering ini adalah daya panasnya yang tinggi dan tahan lama, biaya produksi rendah, serta bersifat terbarukan dan ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga melatih keterampilan, kreativitas, serta kepedulian siswa terhadap isu lingkungan dan energi.

Baca Juga: Guru Les Privat di Surakarta Neacourse, Siap Datang ke Rumah

Projek BRISDA melengkapi projek sebelumnya, yaitu budidaya KangLee (Kangkung Lele) yang telah berjalan sejak April hingga Juni 2025. Sebagai penutup, seluruh warga sekolah menggelar gelar karya dengan kegiatan makan bersama hasil panen kangkung dan lele di halaman sekolah, menciptakan suasana hangat penuh kebersamaan.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nokman Riyanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X