REFERENSI BERITA - Langkah Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk membela timnas Indonesia semakin dekat setelah Hasani Abdulgani, anggota komite ekssekutif PSSI temui keluarga mereka di Eropa.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan untuk mempercepat proses naturalisasi kedua pemain tersebut.
Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa PSSI serius dalam melakukan proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Baca Juga: Kinerja Bagus, Persebaya Resmi Perpanjang Kontrak Aji Santoso
"Kami serius mengawal proses naturalisasi pemain yang sebelumnya sudah kami ajukan ke pemerintah sesuai dengan permintaan pelatih," kata Iriawan dikutip dari pssi.org pada Selasa, 12 April 2022.
Selain itu, Mochamad Iriawan juga mengungkap proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat masih diproses oleh Kementerian Hukum dan Ham yang memerlukan surat pernyataan.
"Respons dari para pemain sangat positif dan senang. Dokumen yang memerlukan tanda tangan mereka pun sudah ditandatangi," ungkap Iriawan.
Baca Juga: DPP KNPI Didesak Segera Bentuk Karateker DPD KNPI Banten
Mochamad Iriawan juga berharap bahwa proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat bisa rampung secepatnya.
"Semoga proses naturalisasi ini bisa segera rampung dan bisa selesai secepat mungkin," Imbuhnya.
Sebagai informasi, PSSI berencana melakukan naturalisasi kepada tiga pemain asing berdarah Indonesia diantaranya ialah Sandy Walsh, Jordi Amat dan Shayne Pattinama.
Baca Juga: HORE! Program Kartu Prakerja Gelombang 26 Resmi Dibuka! Buruan Daftar di www.prakerja.go.id
Ketiga pemain asing tersebut diajukan oleh Shin Tae Yong kepada pemerintah untuk dilakukan proses naturalisasi.***
Artikel Terkait
Link Video Detik-Detik Ade Armando Dipukuli Masa Aksi di Gedung DPR RI, Babak Belur dan Ditelanjangi
Garcep! Polisi Siap Buru Pelaku Pengeroyokan Ade Armando di Aksi 11 April
Gak Sampai 1x24 Jam, Polisi Amankan Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando di Aksi 11 April
Aksi Pengeroyokan Ade Armando Viral, Netizen: Beraninya Kok Keroyokan
Berikut 3 Kontroversi Yang Pernah Dibuat Oleh Ade Armando yang Babak Belur Dihajar Massa Saat Aksi 11 April