REFERENSI BERITA- Teknologi semakin cangkih,telah memdongkrak perubahan disegala aspek kehidupan termasuk perburuhan.
Menurut sebagian orang, dengan adanya media sosial (medsos), kondisi lebih egaliter dan demokratis orang bisa berbagi pengetahuan secara gratis.
Namun tidak dengan ilmuan yang satu ini. Seorang sosiolog Austria, Christian Fuchs tak mau terjebak pada persepsi penuh puja-puji untuk media sosial.
Baca Juga: Kemenag Alihkan Kartu Nikah Fisik ke Kartu Nikah Digital, Begini Tahapannya
Menurut Fuchs, media sosial justru merupakan ruang eksploitasi jenis baru yang secara subliminal membuat kita semua bekerja untuk para pemilik modal tanpa mendapat upah atau gaji.
Penggunaan internet dipicu oleh hiburan dan kesenangan yang ditawarkan, yang dengan atau tanpa sadar tidak terpisahkan dari waktu kerja yang dieksploitasi oleh korporasi internet.
Fuhs mengatakan bahwa kita semua, termasuk admin, tidak sadar bahwa kita telah menjadi buruh tidak dibayar. Tak hanya tidak dibayar, menurutnya kita juga melakukannya dengan senang hati.
Baca Juga: Bayu Kusuma: Jangan ada Admin Medsos yang Amatiran dan Asbun!
Hal ini seperti dilansir Referensi Berita dari akun Instagram @indoprogress pada Sabtu, 28 Oktober 2021.
Artikel Terkait
Ini Alasan Kenapa Pemerintah tak Naikkan Upah Buruh
FPI dan Buruh Demo, Rute Transjakarta Direkayasa
Jika UMK 2021 tak Naik, Serikat Buruh akan Tuntut Pemerintah
Tampung Keluhan Buruh, Disnaker Kota Serang Buka Posko Pengaduan
BPS: Upah Nominal Buruh Tani Per Agustus 2021 Naik 0,13 Persen