REFERENSI BERITA - Manajer Persatuan Sepakbola Indonesia Pandeglang (Persipan), Ayatullah Mudjahidin mengaku heran, selain Persipan ada dua kesebelasan peserta Liga 3 Zona Banten yang ternyata ber-homebase di Kabupaten Pandeglang.
Kedua kesebelasan itu masing-masing Maverick FC dan Astam FC. Semula kata Ayatullah, dia hanya mengetahui Maverick FC berasal dari Kota Depok, Jawa Barat sementara Astam FC berasal dari Kabupaten Tangerang.
"Makanya saya heran, ko' ada yang menyebut bahwa kedua kesebelasan tadi ber-homebase di Pandeglang. Desas desus itu mengemuka saat Persipan bertanding melawan Maverick. Ada yang menyebut itu pertandingan derby Pandeglang," ungkap Ayatullah Mudjahidin kepada wartawan pada Rabu, 17 November 2021.
Baca Juga: Disebut 'The Next Messi', Pemain ini Gagal Bersinar karena Anxiety Attack
Kata Ayatullah, belakangan banyak yang bertanya kepada dirinya kenapa dua kesebelasan tadi homebase-nya di Pandeglang. Bahkan ada juga yang bertanya, siapa yang mengeluarkan rekomendasi kepada dua tim tadi sehingga bisa ber-homebase di Pandeglang.
Menurut dia, salah satu syarat tim yang akan bertanding di kompetisi resmi PSSI harus memiliki homebase. Artinya, tim tersebut harus mengantongi rekomendasi penggunaan homebase, jika tim itu berasal dari luar daerah.
"Artinya pula, dua tim tadi benar-benar harus mengantongi rekomendasi homebase di Pandeglang. Nah, soal institusi yang berhak mengeluarkan rekomendasi itu saya tidak tahu," jelas dia.
Baca Juga: Penghargaan dari KPK untuk Pemprov Banten Tahun 2019 Dipertanyakan
Pada Liga 3 Zona Banten lanjut Ayatullah, Persipan dan tim lainnya memang tidak menggunakan Stadion Badak. Yang digunakan Persipan dan tim yang masuk Grup A adalah stadion yang ada di Kota Cilegon.
"Tapi kan untuk latihan dan lain-lain, kita gunakan Stadion Badak itu. Kalau dua tim tadi homebase-nya di Pandeglang, berarti ada tiga kesebelasan yang menggunakan Stadion Badak. Kita baru tahu bahwa selama ini Persipan harus berbagi stadion dengan kesebelasan lain yang sama-sama masuk Liga 3 dan markasnya di Pandeglang,” terang Ayatullah.
Belakangan, Ayatullah mendapat informasi jika Persipan harus berbagi homebase dengan Mavericks FC dan Astam FC setelah adanya rekomendari dari Askab PSSI Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: M Azhari Jayabaya Dipastikan jadi Calon Tunggal Ketua Umum Kadin Banten
“Sebetulnya pas MCM (match cordination meeting) dulu itu kita pernah dikasih tahu sama Asprov PSSI Banten, bahwa Mavericks masuknya ke Pandeglang. Saya kira homebase-nya tidak di Pandeglang. Sempat saya tanyakan waktu itu, tapi jawaban Asprov PSSI Banten, pokoknya begitu,” tuturnya.
Sebagai manajer Persipan, Ayatullah juga mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan dari institusi yang mengurusi masalah itu.
“Kami hanya bicara dengan kapasitas sebagai klub, kalau urusan yang lain ada pihak yang lebih berwenang. Kami hanya ingin tim Persipan ini bisa lebih profesional ke depannya, baik dalam pengelolaan klub maupun yang lain. Itu saja,” ucapnya.
Artikel Terkait
Lima Selebrasi Gol Pemain paling Kontroversi dalam Sepakbola
Deretan Pemain Sepakbola yang Tajir sejak Lahir
Piala Dunia 2002, Skandal Terbesar dalam Sejarah Sepakbola
Persipan Yakin Mampu Berprestasi di Divisi 3